 Banyak pertanyaan yang dilayangkan  ke redaksi alamtani seputar masalah cabe. Beberapa diantaranya ada yang  masih kebingungan mengenai jenis-jenis cabe. Misalnya, mengenai  perbedaan cabe merah, cabe hijau dan cabe keriting.
 Banyak pertanyaan yang dilayangkan  ke redaksi alamtani seputar masalah cabe. Beberapa diantaranya ada yang  masih kebingungan mengenai jenis-jenis cabe. Misalnya, mengenai  perbedaan cabe merah, cabe hijau dan cabe keriting.Bagi para pemain cabe mungkin ini bukan masalah, namun bagi para  pemula bisa membingungkan. Pengetahuan mengenai jenis-jenis cabe ini  sangat diperlukan untuk membuat perencanaan usaha tani. Tujuannya agar  kita bisa menentukan modal yang dibutuhkan, teknik budidaya dan pasar  yang dibidik.
Dalam artikel kali ini redaksi alamtani mencoba menguraikan  jenis-jenis cabe tersebut. Lebih khususnya lagi mengenai jenis cabe yang  paling banyak dibudidayakan di Indonesia.
Cabe termasuk dalam golongan tanaman terung-terungan yaitu Solanaceae. Nama spesies tanaman cabe adalah Capsicum sp.  Jenis  dan varietas tanaman cabe sangat banyak. Namun dari jumlah  tersebut hanya beberapa jenis saja yang dibudidayakan meluas.
Di Indonesia setidaknya dikenal tiga macam cabe yang paling banyak  dibudidayakan,  yakni cabe besar, cabe rawit dan cabe hibrida. Disamping  itu terdapat beberapa jenis cabe hias yang tidak untuk dikonsumsi  seperti jenis-jenis cabe hias.
Jenis cabe besar 
Cabe besar (Capsium annum L) merupakan komoditas pertanian  yang penting di Indonesia. Secara umum terdapat tiga golongan cabe  besar, yaitu cabe merah besar, cabe merah keriting dan cabe hijau.  Varietasnya lumayan banyak beberapa yang populer diantaranya sebagai  berikut:
- Cabe merah besar. Bentuknya lonjong panjang dengan ujung melancip. Kulitnya mulus dan agak tebal seperti mempunyai lapisan lilin.
- Cabe merah keriting. Bentuknya panjang dengan diameter yang kecil, ujungnya lancip cenderung runcing. Kulit buahnya tidak mulus melainkan bergelombang atau keriting. Kulit buahnya relatif tipis.
- Cabe hijau. Jenis cabe hijau sebenarnya adalah cabe merah besar atau cabe merah keriting yang dipanen saat masih hijau. Alasan pemanenan dini ini biasanya untuk mendapat hasl yang lebih cepat atau dibeberapa lokasi memang sulit untuk dipanen merah. Untuk daerah-daerah yang memiliki curah hujan dan kelembaban tinggi relatif lebih sulit untuk memanen cabe hingga berwarna merah sempurna. Cabe hijau tidak sepedas cabe merah dan harganya pun lebih murah.
Tanaman cabe ini cukup sensitif terhadap cuaca, hama dan  penyakit. Menanam jenis cabe ini memerlukan keterampilan dan pengalaman  khusus, terutama untuk partai besar. Modal untuk budidayanya relatif  besar. Mungkin karena resiko menanam cabe cukup tinggi, sehingga pada  saat-saat bisa saja terjadi kekurangan pasokan. Hal ini yang membuat  harga komoditas ini bisa melesat sangat tinggi dan menggemparkan  perekonomian.
Jenis cabe rawit
Cabe rawit (Capsium frutescens) memiliki ukuran yang mini,  panjangnya sekitar 2-4 cm. Rasa jenis cabe ini relatif lebih pedas dari  cabe besar, meski ada beberapa varietas yang kurang pedas. Warna cabe  rawit sangat beragam, mulai dari hijau, merah, kuning hingga oranye.
Jenis cabe ini bisa berbuah sepanjang tahun, tidak mengenal musim.  Tanamannya cukup tahan terhadap segala cuaca dan dapat tumbuh di dataran  tinggi maupun rendah. Kebanyakan jenis cabe rawit yang ditanam di  Indonesia merupakan varietas lokal. Benihnya diproduksi sendiri oleh  para petani dari hasil panen sebelumnya.
Jenis cabe hibrida
Cabe hibrida sebenarnya termasuk dalam golongan cabe besar. Hanya  saja sudah mengalami persilangan dan seleksi dengan berbagai teknik  pemuliaan modern. Kebanyakan cabe hibrida lebih manja dibanding varietas  biasa. Beberapa diantaranya kurang tahan ditanam di lahan terbuka  seperti jenis cabe paprika.
Cabe hibrida ini mempunyai keunggulan dalam hal produktivitas, bentuk  dan ketahanan terhadap penyakit tertentu. Beberapa jenis cabe hibrida  yang populer adalah:
- Cabe merah: Hot beauty, Emerald, Horison, Imperial, Biola, Inko hot.
- Cabe keriting: Lembang-1, Tanjung-1, Tanjung-2, Kunthi, Papirus.
- Cabe rawit: Discovery, Bara, Taruna, Dewata, Juwita.
- Paprika: Hairloom, Edison, Suniya.
Demikian sekelumit mengenai jenis-jenis cabe yang banyak ditemui dan dibudidayakan. Semoga bermanfaat.